Quantcast
Channel: RIAU DAILY PHOTO
Viewing all 270 articles
Browse latest View live

1 Day With VW II Pekanbaru Riau

$
0
0


                     

Bertempat di jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru pada tanggal 18 hingga 19 Mei 2013 digelar sebuah Event dengan tajuk 1 Day With VW II (One Day With Volkswagen), event ini merupakan  acara gathering dan pameran mobil Merk Volkswagen sesumatra ke II.
  Dalam acara ini sebagian besar mobil yang ditampilkan adalah mobil mobil-mobil tua bahkan ada mobil keluaran tahun 1909.  Komunitas VW ini rutin menggelar dan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan VW Indonesia di berbagai daerah. Dan kali ini Riau menjadi tuan rumah, di Riau ternyata jenis mobil VW terlengkap bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.





Event 1 Day With VW II Pekanbaru Riau ini diikuti oleh kolektor mobil VW dari berbagai Kota di Pulau Sumatra seperti Padang, Palembang Medan dll. Menurut salah satu peserta yang berasal dari Padang, menjadi bagian dari komunitas pecinta Volkswagen ini, banyak  memiliki  suka dan manfaatnya, menurutnya ia memiliki banyak teman dan kenalan dari seluruh Indonesia.

Event 1 Day With VW II Pekanbaru Riau ni cukup menarik perhatian masyarakat pekanbaru, banyak warga Pekanbaru yang penasaran dengan mobil antik merk VW bahkan mereka juga tidak ketinggalan untuk berphoto di sekitar mobil VW.








Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru, Secercah Bali di Bumi Melayu

$
0
0

Megah, besar , suci dan tertata dengan rapi begitulah kesan pertama saat kita melihat Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru. Pertama kali kita melihat Pura ini,seakan kita berada di Bali. Ornamennya berstil Bali dan ditata sesuai Tri Hita Karana, Pura ini tercatat memiliki pelaba pura terluas dan pura ini bisa saja dikatakan sebagai Pura terbaik dan terbesar sebagai tempat suci pemeluk Hindu yang berada diluar Bali.Pura ini bisa dikatakan paling lengkap di Sumatera. Ada bale kulkul, wantilan untuk perpustakaan dan sekretariat pengempon. Untuk memasuki jaba tengah dan jeroan ada kori gelung. Di jeroan ada sejumlah pelinggih dan bale pawedan.

                            

Umat Hindu yang berasal dari Bali mendominasi Pura ini untuk melakukan kegiatan ibadah, dan sisanya sisanya dari umat Hindu suku Batak, Jawa, Cina dan India. Namun jangan kaget, mereka ini tak lagi menyebut diri Hindu Batak, Hindu Bali dan Hindu dari India,mereka melepaskan semua atribut kesukuan, semuanya Hindu.Uniknya lagi Pura ini berada di pemukiman masyarakat muslim (islam) dan berada di Negeri Melayu yang notabene merupakan pemeluk agama Islam,Heterogenitas dan kemajemukan Kota pekanbaru menjadikan kota ini menjadi indah, berbagai Suku dan Agama yang ada hidup berdampingan tanpa timbul gesekan.

                      

                     Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru berlokasi di Jalan Rawa Mulia Simpang Tiga, lokasi pura sangat mudah dijangkau yakni sekitar 300 meter di depan pangkalan TNI-AU.  Pura ini dirintis oleh tokoh-tokoh Hindu pada tahun 1986. November 1992 dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Riau Soeripto dan pembangunan terus dilakukan hingga Pura ini diresmikan Gubernur Riau saat itu H. Saleh Djasit, S.H.  pada tanggal 6 Agustus 2001.









Eksotisme Air Terjun Batu Dinding

$
0
0
Menyatu dengan alam sembari menikmati eksotisme Hutan di Desa Tanjung Belit kecamatan kampar Kiri Hulu Kabupaten kampar, siapa sangka sebuah desa dengan jarak tempuh lebih kurang 3jam dari Pekanbaru ibukota Provinsi Riau kita akan menikmati indahnya alam dan panorama hutan serta beberapa air terjun dan sungai dengan air yang jernih. Bahkan Desa Tanjung Belit menjadi salah satu tempat alternatif berkemah.

                         
 

Desa Tanjung Belit secara administratif termasuk dalam kawasan Kecamatan Kampar kiri Hulu Kabupaten Kampar, desa ini berjarak lebih kurang 3jam dari pekanbaru, akses untuk mencapai Desa ini begitu gampang karena jalan sudah diaspal, dari Pekanbaru perjalanan kita arahkan menuju Lipat Kain, Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa) menjadi ikon Lipat Kain, dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Tugu Equator kita akan menjumpai persimpangan tiga, di persimpangan tiga tersebut akan kita jumpai sebuah rambu petunjuk menuju Desa Kuntu dan Desa Gema. Dari persimpangan tersebut menuju Desa Tanjung Belit lebih kurang berjarak 35km.

                      
                      

Cucuran keringat dan terik matahari siang kami kalahkan, berbekal semangat untuk mengekplor dan mempromosikan Wisata dan Potensi Riau,kami
crew Bertuah TV melakukan espedisi menuju Air Terjun Batu Dinding. Kendaraan kami parkir di jalan akses pintu masuk Air Terjun Batu Dinding, keramahan pemuda dan pemudi Desa Tanjung Belit membuat kami merasa nyaman untuk melanjutkan perjalanan, kendaraan yang kami tumpangi kami titip ke pemuda setempat. Untuk mencapai Air Terjun Batu Dinding setidaknya terdapat dua akses, akses pertama kita dapat menggunakan pompong masyarakat sekitar dengan jarak tempuh sekitar 25menit, sedangkan akses berikutnya melalui berjalan kaki dengan jarak tempuh lebih kurang 45menit. Bukit yang terjal kami lalui, terik matahari seakan tertutupi dengan rimbun pepohonan, sepanjang perjalanan kami menjumpai monyet, semut berukuran raksasa, batu-batu berukuran raksasa, goa-goa dilereng bukit, pohon yang besar, kicauan burung dan deru air sungai, kondisi jalan yang menanjak dan curam dan tekstur jalan berupa jalan tanah dan batuan serta genangan air membuat kami merasa kelelahan dan perjalanan kami selingi dengan istirahat sembari berfoto dan mengabadikan momen-momen yang menarik.
                                           

Tidak hanya melewati jalan yang terjal dan curam,kami juga mesti melewati sungai dan berjalan diantara bebatuan sungai yang tajam dan licin, bahkan diantara kami ada yang mengalami jatuh dibatu. Dinginnya dan jernihnya air sungai membuat rasa penat kami hilang.

                      

Setelah berjalan selama 45menit tibalah kami di lokasi air terjun Batu Dinding, ekspresi bahagia dan senang terpancar diwajah Tim Ekspedisi bertuah TV. Spontan kami melepaskan lelah dengan mencuci muka dan mandi di sekitar air terjun. Air yang begitu jernih membuat kami mampu melihat udang dan ikan yang berada di sekitar air terjun. Amazing, begitu indah itulah kiranya kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi Air Terjun Batu Dinding. Sayangnya, air terjun ini belum dikelola secara maksimal. Di sekitar air terjun batu Dinding juga masih ada terjun lainnya, namun karena faktor keamanan dan keselamatan dan juga akses yang sulit kami hanya sampai di Air Terjun Batu Dinding. Bahkan tidak jauh dari Air Terjun Batu Dinding kita dapat menjumpai Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling dengan kekayaan Flora dan faunanya, dan disanalah keberadaan Gunung Djadi (satu-satunya Gunung di Riau), namun akses transportasi dan keamanan perlu menjadi perhatian serius untuk mencapai titik tersebut.

Air Terjun Batu Dinding yang berada di desa Tanjung Belit memiliki daya tarik tersendiri bagi adventure dan juga pecinta lingkungan, Keberadaan air terjun ini perlu menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama bagi Pemerintah Daerah. Kelestarian hutan dan juga sampah menjadi aktor utama keberadaan air terjun ini.

                         

Setelah puas bercengkerama dengan air terjun batu dinding, kami kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju Desa Tanjung Belit. Perjalanan pulang kami rasakan dengan enteng ,karena kami telah menguasai medan. Banyak pelajaran yang dapat kami ambil dari perjalanan singkat ini. Kesejukan air terjun batu Dinding akan dapat terus kita nikmati jika hulu air dan sekitarnya tetap terjaga , karena itu marilah kita pelihara Air Terjun Batu Dinding sebagai karunia titipan tuhan. Jangan tebang hutan dan jangan buang sampah sembarangan.

Makam Syech Burhanuddin

$
0
0

Makam Syech Burhanuddin merupakan salah satu Wisata Religi yang terdapat di kabupaten Kampar. Makam Syech Burhanuddin berada di Desa Kuntu  Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Makam ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama menjelang bulan ramadhan,mereka datang dengan tujuan memberi doa kepada Syech Burhanuddin. 


Desa Kuntu secara administratif termasuk dalam kawasan Kecamatan Kampar kiri Kabupaten Kampar, desa ini berjarak lebih kurang 3jam dari pekanbaru, akses untuk mencapai Desa ini begitu gampang karena jalan sudah diaspal, dari Pekanbaru perjalanan kita arahkan menuju Lipat Kain, Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa) menjadi ikon Lipat Kain, dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Tugu Equator kita akan menjumpai persimpangan tiga, di persimpangan tiga tersebut akan kita jumpai sebuah rambu petunjuk menuju Desa Kuntu dan Desa Gema. Dari persimpangan tersebut menuju Desa Kuntu lebih kurang berjarak 14km.

 
Tidak banyak catatan sejarah mengenai Syech Burhanudin. Syech Burhanuddin kampar ini adalah murid Syech Abdullah Arif, Almarhum Syech Burhanuddin adalah salah seorang penyebar Agama Islam yang juga merupakan tuan guru dari Tarekat Naqsybandiah. Kemudian Syech Burhanuddin menetap dan menyiarkan Islam di Kuntu, Riau, selama 20 tahun hingga meninggal pada tahun 1191 dan dimakamkan di tepian sungai Sebayang, Desa Kuntu. Sebelum menyebarkan agama Islam di Kuntu, Syech Burhanuddin selama 30tahun telah menyiarkan agama Islam selama 30tahun di Sumatra Barat.

http://sufiroad.blogspot.com
Banyak hal-hal menarik yang dianggap keramat oleh masyarakat, baik pengikutnya maupun masyarakat luas, yang kemudian menjadikan imam ini menjadi mulia. Salah satunya adalah dua batu nisan yang menandai makamnya. Makam tuan guru Tarekat Naqsabandiah ini ditandai dengan batang kayu sungkai yang kini telah menjadi batu. Beberapa barang peninggalannya dipegang oleh keturunannnya baik buku kotbah, kitab, stempel, pedang maupun baju kebesarannya, menurut warga disekitar makam, sejak ditanam hingga sekarang belum ada yang bisa mencabut kayu ataupun batu nisan tersebut, bahkan seekor gajah yang mencoba mencabut dengan belalai,gajah tersebut langsung mati.
http://sufiroad.blogspot.com


Pesona Wisata Kabupaten Kampar

$
0
0
Provinsi Riau tidaklah seindah Provinsi tetangga Sumatra Barat ataupun Sumatra Utara,yang kaya akan objek wisata. Riau hanya menjadi destinasi bisnis, yang mempunyai urusan bisnis ataupun kepentingan lainnya di Riau, cenderung tidak akan bermalam atau menginap, karena mereka tidak menemukan sebuah alasan untuk berlibur ke Bumi Melayu Riau. Seorang pembicara dalam seminar, ataupun pemateri dalam sebuah training, mereka akan datang dari pagi hari jakarta kemudian  pulang sore hari. Tidak ada agenda untuk tujuan wisata sama sekali.

Bagi mereka Riau hanya sebuah tempat yang panas, sumber asap, kaya minyak dan penuh dengan gedung-gedung pemerintahan yang megah dan berarsitektur melayu. Ketika Kepulauan Riau dimekarkan menjadi sebuah Provinsi baru, Riau   kehilangan potensi sektor wisata terutama wisata bahari. Memang Riau, tidak memiliki wisata alam, tapi saya yakin suatu saat nanti akan menjadi salah satu destinasi wisata di Sumatra. Riau sebagai jantung peradaban budaya Melayu setidaknya masih bisa mengembangkan wisata di sektor seni dan kebudayaan.


Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau yang letaknya diapit oleh kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi. Posisi Kabupaten Kampar persis dilalui garis khatulistiwa, hutan tropisnya begitu istimewa, sungai dan anak sungai menghiasi alam Kampar, Keberadaan sebuah Candi yang menjadi misteri hingga saat ini menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan. Air terjun yang indah, dan tentunya Wisata Kuliner dan wisata religi, terutama wisata religi bagi kaum muslim,karena kampar adalah Serambi Mekahnya Riau.
Kabupaten kampar berada di perbukitan Bukit Barisan Pulau Sumatera dan dibelah oleh dua Sungai yakni Sungai Kampar Kiri dan Sungai Kampar Kanan. Kabupaten kampar beribukota bangkinang dan hanya berjarak sekitar 65km dari Kota Pekanbaru atau dapat ditempuh dengan waktu 1jam perjalanan darat. Dari Kota Pekanbaru kita lanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kampar. Air Tiris menjadi tujuan pertama, sebagai Serambi Mekkah Riau, Kabupaten Kampar mempunyai banyak cerita tentang Islam. Salah satunya adalah Masjid Jami'. Mesjid yang terletak di Jalan Pasar Usang Desa Tanjung Barulak, Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini dibangun pada tahun 1901 Masehi atas prakarsa Engku Mudo Sangkal, seorang ulama yang mengonsolidasikan potensi ninik-mamak dan cerdik-pandai dari 20 kampung di kenegerian Air Tiris. Sebagai panitia pembangunannya adalah yang disebut dengan Ninik Mamak Nan Dua Belas yaitu para ninik-mamak dari berbagai suku yang ada dalam seluruh kampung. Mereka mengerjakannya bersama anak kemenakan, termasuk tukang dari Trengganu, Malaysia, yang membuat mimbar yang dikerjakannya di Singapura. Tahun 1904 masjid ini selesai yang diresmikan dengan meriah oleh seluruh masyarakat Air Tiris dengan menyembelih 10 ekor kerbau.

                   


Arsitektur masjid ini menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu dan Cina, dengan atap berbentuk limas, seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu tanpa menggunakan besi dan paku melainkan hanya pasak kayu. 

Setelah mengunjungi Mesjid jami' Air Tiris, perjalanan dilanjutkan menuju kota Bangkinang, sebelum memasuki Kota bangkinang perjalanan kita arahkan menuju Kecamatan Bangkinang Seberang, Bukit Naang Adventure Park menjadi tujuan utama, Bukit Naang merupakan objek wisata berkonsep outbond
dan tempat rekreasi keluarga dengan kondisi alam yang masih sangat asri. Jika sudah berada di Bukit Naang,jangan dilewatkan momen berflying fox, flying fox di Bukit Naang merupakan arena Flying Fox terpanjang di Sumatra.

Setelah menikmati petualangan outbond di Bukit Naang, mari kita lanjutkan perjalanan menuju Kota Bangkinang, persis di tepi jalan Kota Bangkinang, terlihat sebuah bangunan mesjid yang megah dan besar yang disebut Islamic Centre Kabupaten kampar, Islamic Centre Kampar menjadi tempat yang tenang untuk beristirahat sembari menunaikan ibadah shalat. Masih di Kota Bangkinang, kita dapat mengunjungi Taman Rekreasi Stanum, ditaman  Di taman Stanum ini terdapat berbagai jenis bunga dan tumbuhan lainnya, Stanum berada di kawasan berbukit dan hawanya sejuk karena dipenuhi pohon yang rindang.
                                

Perjalanan dilanjutkan menuju kecamatan Bangkinang Barat, Desa Wisata Pulau Belimbing menjadi destinasi berikut. Di Desa Wisata Pulau Belimbing kita dapat melihat Rumah lontiok (Rumah Khas Kampar).
Di Desa Pulau Belimbing juga terdapat sebuah Museum yaitu Museum Kandil Kemilau Emas museum ini berbentuk Rumah Lontiok yang menyimpan  berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah seperti Barang tembikar, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat-alat penangkap ikan, alat-alat kesenian, Alat-alat pelaminan, Alat-alat perdagangan, Alat pesta dan lain-lain.
Museum Kandail Kemilau Emas yang berbentuk Rumah Lontiok
Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan maka masyarakat di desa Wisata Pulau Belimbing  Kecamatan Bangkinang menggelar acara yang sudah menjadi tradisi sejak lama yakni lomba pacu tongkang melawan arus Sungai Kampar.

Kemudian perjalanan kita lanjutkan menuju kecamatan XIII Koto kampar menuju Candi Muara Takus. Sebelum mencapai Candi  Muara Takus kita akan menjumpai sebuah waduk yang dikenal dengan PLTA Koto Panjang. Kawasan PLTA Koto Panjang memiliki panorama yang indah.
Dari kejauhan terlihat Bukit Barisan yang menjadi hulu air waduk ini. Air danaunya yang biru seakan-akan menarik pengunjung untuk mengarungi areal sekitar 12.900 hektar ini dengan perahu atau pompong. Kawasan yang asri dan tenang ini sangat cocok dijadikan tempat untuk melepaskan penat,bahkan kawasan ini juga dimanfaatkan sebagai tempat pemancingan.

Tidak jauh dari Kawasan PLTA Koto Panjang, tepatnya di Kecamatan XIII Koto Kampar
kita akan mendapati sebuah peninggalan tua berupa Candi Muara Takus, yang hingga saat ini keberadaannya menjadi misteri dan menjadi perdebatan panjang mengenai keberadaan Sriwijaya. Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, kecamatan XIII Koto Kampar atau sekitar 135 km dari Pekanbaru. Desa Muara Takus terkenal baik didalam negeri maupun di luar negeri khususnya di Asia karena adanya Gugusan Candi Muara Takus. Menurut pengembara china I-Tsing  Candi Muara Takus tidak terlepas dari Sriwijaya dan ia menyebutkan bahwa ibukota Sriwijaya berada disuatu tempat dimana pada tengah hari tidak terlihat bayangan seseorang yang berdiri.
Penampakan Candi Tua dan Candi Mahligai di Gugusan Candi Muara Takus
Candi Muara Takus ditemukan pada tahun 1860 oleh Cornet De Groot, hasil penemuannya dituangkan dalam sebuah tulisan yang berjudul "KOTO CANDI", tulisan tersebut dimuat dalam "Tijdschrift voor Indische Taal, Land en Volkenkunde". Gugusan Candi Muara Takus ini dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari batu putih yang berukuran 74meter x 74meter. Dalamkompleksini terdapatbangunan Candi yaitu Candi Mahligai,Candi Palangka, Candi Bungsu, CandiTua, Tanggul Kuno, dan beberapa bangunan lainnya. 

Butuh waktu yang panjang untuk menelusuri dan mengeksplor Wisata di Kabupaten Kampar, Kawasan Kampar Kiri menurut kami merupakan "gudangnya objek wisata " di Kabupaten Kampar. Perjalanan menuju Tempat wisata lainnya kita lanjutkan menuju Kawasan Kampar kiri. kawasan Labersa Kecamatan Siak Hulu menjadi destinasi pertama, di kawasan ini terdapat Hotel Labersa, Labersa Waterpark dan juga Riau Fantasi.


Labersa Waterpark dan juga Riau fantasi merupakan salah satu alternatif berliburan bersama keluarga. Labersa Waterpark memiliki beberapa fasilitas permainan tambahan seperti motor race, water futsal dan bouncy slide. Untuk kenyamanan bersantai bersama keluarga terdapat fasilitas untuk beristirahat sejenak, “GAZEBO”. itulah nama yang diberikan Management . Labersa Waterpark yang telah dilengkapi dengan balcony dan kamar bilas pribadi, selain itu tersedia Loker agar para pengujung merasakan aman dan tidak khawatir dengan barang-barang bawaannya ketika bermain dan bergembira bersama keluarga. Dan untuk menghibur para pengunjung.

Setelah puas menikmati wahaa di Labersawaterpark dan Riau Fantasi, perjalanan kita lanjutkan menuju kawasan Desa Wisata Buluhcina. 
Warga Desa Buluhcina memiliki kebudayaan kearifan lokal  untuk tidak merusak lingkungan dan hutan.  Di Desa Buluhcina terdapat Hutan Wisata Buluhcina. Hutan Wisata Buluhcina ini luasnya 1.000 hektare. 

HUTAN WISATA DESA BULUHCINA
Hutan ini sangat asri dan sangat alami dan sudah terpelihara semenjak ratusan tahun yang lalu, di hutan ini dapat kita jumpai flora dan fauna, seperti rotan, anggrek, monyet,burung,kupu-kupu,harimau dan juga pepohonan yang sangat besar dan tinggi, dikawasan hutan ini terdapat tujuh danau yaitu : Danau Pinang Luar, Danau Pinang Dalam, Danau Tanjung Putus, Danau Baru, Danau Tanjung Putus, Danau Lubuk Siam, Danau Atehutan, dan Danau Tatangah, masing-masing danau memiliki keunikan tersendiri. selain hutan wisata yang menjadi andalan utama, kawasan desa Buluhcina ini juga dapat menjadi pilihan yang terbaik untuk memancing dan menjala ikan, pemandangan yang indah dan alami di hutan buluhcina juga dapat dijadikan sebagai tempathiking, tracking, kemah atau kemping. 

Tujuan Wisata selanjutnya adalah istana Gunung Sahilan, sebelum mencapai Istana Gunung Sahilan kita akan menikmati perjalanan dengan melihat perkebunan kelapa sawit dan juga sungai kampar. Di Desa teratak Buluh membentang sebuah jembatan yang kokoh, di Teratak Buluh ini
kita dapat menikmati santapan makanan  khas Kampar, udang galah dan ikan-ikan air tawar menjadi menu yang nikmat. 

Bekas istana Kerajaan Gunung Sahilan (1700-1941) masih berdiri di kawasan Kampung Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan (Kampar Kiri) Kabupaten Kampar. Sebuah bangunan renta yang tampak uzur dimakan usia, bahkan nyaris rubuh karena tidak adanya perhatian sama sekali. Melihat kondisinya yang sangat dan sangat memprihatinkan itu, niscaya beberapa tahun ke depan situs sejarah paling bernilai tersebut akan punah-ranah. 

                       Istana Kerajaan Gunung Sahilan dari Pekanbaru Ibukota Provinsi Riau berjarak lebih kurang 70km atau dapat ditempuh lebih kurang 1jam perjalanan darat. Dulunya jalan akses menuju Istana,kita harus melewati jalur sungai melewati Sungai Kampar melalui rakit,pompong atau sampan. Kini Telah berdiri dengan kokoh sebuah jembatan. Tidak jauh dari jembatan tersebut kita dapat menjumpai sebuah Istana Tua yang sudah tidak terawat yaitu Istana Kerajaan Gunung Sahilan.

Berjarak sekitar belasan kilometer dari Istana Gunung Sahilan, tepatnya di Desa Lipat Kain Selatan
kita akan menjumpai sebuah Tugu Equator. kampar merupakan salah satu daerah yang dilewati Garis Equator (Garis Khatulistiwa).Secara geografis, Lipatkain terletak pada garis lintang 0 derajat.Lipatkain merupakan salah satu ibu kota kecamatan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, tepatnya Kecamatan Kampar Kiri.

                        

Dari Lipat Kain, destinasi Wisata Religi Makam Syech Burhanuddin menjadi tujuan berikut, Makam ini berada di Desa Kuntu Kecamatan Kampar, desa ini berjarak lebih kurang 3jam dari pekanbaru, akses untuk mencapai Desa ini begitu gampang karena jalan sudah diaspal, dari Pekanbaru perjalanan kita arahkan menuju Lipat Kain, Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa) menjadi ikon Lipat Kain, dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Tugu Equator kita akan menjumpai persimpangan tiga, di persimpangan tiga tersebut akan kita jumpai sebuah rambu petunjuk menuju Desa Kuntu dan Desa Gema. Dari persimpangan tersebut menuju Desa Kuntu lebih kurang berjarak 14km.



Syech Burhanuddin kampar ini adalah murid Syech Abdullah Arif, Almarhum Syech Burhanuddin adalah salah seorang penyebar Agama Islam yang juga merupakan tuan guru dari Tarekat Naqsybandiah. Kemudian Syech Burhanuddin menetap dan menyiarkan Islam di Kuntu, Riau, selama 20 tahun hingga meninggal pada tahun 1191 dan dimakamkan di tepian sungai Sebayang, Desa Kuntu. Sebelum menyebarkan agama Islam di Kuntu, Syech Burhanuddin selama 30tahun telah menyiarkan agama Islam selama 30tahun di Sumatra Barat. 

Tidak jauh dari Desa Kuntu terdapat Desa Gema dan Desa Tanjung Belit, dua Desa ini merupakan Desa yang indah dan kaya akan potesi wisata,namun belum dioptimalkan.  Desa Gema menjadi tempat yang ndah untuk berkemping, pinggiran Sungai Subayang di desa Gema kerap dijadikan sebagai tempat berkemping dan berkumpul.

Menyatu dengan alam sembari menikmati eksotisme Hutan di Desa Tanjung Belit kecamatan kampar Kiri Hulu Kabupaten kampar, siapa sangka sebuah desa dengan jarak tempuh lebih kurang 3jam dari Pekanbaru ibukota Provinsi Riau kita akan menikmati indahnya alam dan panorama hutan serta beberapa air terjun dan sungai dengan air yang jernih.Di Desa Tanjung Belit terdapat Air Terjun Batu Dinding dan juga air terjun lainnya, namun akses kesana begitu sulit,karena kita harus memasuki hutan dan berjalan kaki melewwati batu sungai yang licin.

Air Terjun Batu Dinding yang berada di desa Tanjung Belit memiliki daya tarik tersendiri bagi adventure dan juga pecinta lingkungan, Keberadaan air terjun ini perlu menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama bagi Pemerintah Daerah. Kelestarian hutan dan juga sampah menjadi aktor utama keberadaan air terjun ini.

                         

Tidak jauh dari Desa Tanjung Belit, kita dapat menjumpai sebuah Kawasan Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Baling. Kawasan ini masih perawan, bahkan dikawasan ini masih terdapat Harimau Sumatra, Badak serta flora dan fauna lainnya, bahkan dikawasan tersebut baru saja ditemukan Raflesia berwarna merah putih.

Air Terjun di kawasan Bukit Rimbang Baling

Bahkan baru-baru ini sebuah LSM mengklaim telah menemukan sebuah Gunung di sekitar kawasan Bukit Rimbang Baling. Gunung ini dinamakan Gunung Djadi, Gunung tersebut tidak aktif lagi. Dan kondisinya memang belum terjamah





Gunung Djadi di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar
Masih banyak lagi Objek Wisata di Kabupaten Kampar  yang dapat kita kunjungi, untuk Objek Wisata lainnya dapat dilihat di Peta Wisata Kabupaten kampar berikut :

Peta Wisata Kabupaten kampar.


Meet and Greet, Gala Dinner & Coaching Clinic with Radja Nainggolan di Pekanbaru

$
0
0
Radja Nainggolan akan menyambangi Kota Bertuah Pekanbaru pada tanggal 23 Juni nanti,  Radja Nainggolan merupakan pemain nasional Belgia yang saat ini merumput bersama Tim Serie A Italia Cagliari.

                                                 


Selama di pekanbaru Naingglan mengadakan rangkaian kegiatan, diantaranya Meet and Greet, Gala Dinner dan Coacing Clinic. Coaching clinic akan diadakan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, peserta yang ingin mengikuti acara  coaching clinic tersebut akan dipungut biaya sebesar Rp 750 ribu per orang dan akan mendapatkan Kaos, Sertifikat bertandatangan Radja nainggolan dan juga Bola. Di acara tersebut  mantan striker Timnas Indonesia dan juga mantan Striker dan kapten Tim PSPS PEKANBARU Kurniawan Dwi Yulianto juga mengikuti coaching clinic .

                         Radja Nainggolan merupakan salah satu pemain muda berbakat keturunan Indonesia yang merumput di Liga Italia Serie A. Kemampuan ciamiknya dalam mengolah bola membuat klub besar seperti  AC Milan, Inter Milan dan Juventus tertarik menggunakan jasanya. Sebelum Radja Nainggolan menjadi pemain top dan bermain diklub besar, ada baiknya kita berphoto bersama Nainggolan dan memiliki koleksi Tanda Tangan Nainggolan dari saat ini, mumpung Nainggolan berada di Kota Pekanbaru. Untuk Meet and Greet bersama nainggolan tiap peserta dipungut biaya sebesar Rp.1.500.000 yang akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2013 pukul 19.00 disalah satu hotel di Pekanbaru. Dan acara Gala Dinner bersama Radja Nainggolan akan dilakukan pada tanggal 25 Juni 2013 dan tiap peserta dipungut biaya Rp.5.000.000.

Untuk pembelian Ticket Meet and Greet, Gala Dinner & Coaching Clinic with Radja Nainggolan di Pekanbaru dapat dilakukan Ticket Box resmi : Akademi Sepak bola Liverpool Building (Jln.Kapling 1/Samarinda no.6A Tangkerang Pekanbaru), Radio Aditya dan Citron Media printing. Buruan Ticket terbatas !

Mengenal Sosok Herman Abdullah Calon Gubernur Riau

$
0
0

Sosok Herman abdullah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Riau,khususnya warga Kota ekanbaru. Drs. H. Herman Abdullah M.M. lahir di Pekanbaru, 18 Juli 1950 adalah Walikota Pekanbaru selama 2 periode. Berkat tangan dingin Herman Abdullah Kota Pekanbaru berubah menjadi Kota Besar yang berkembang terutama di kawasan Sumatera. Selama kepemimpinannya ia banyak melakukan pembenahan di Pekanbaru. Antara lain di bidang kebersihan dan tata kota, dimana pada masa pemerintahannya, Pekanbaru berhasil meraih Piala Adipura sebanyak tujuh kali berturut-turut yaitu pada tahun 2004 hingga tahun 2011. Untuk Tahun 2011 , Pekanbaru berhak mendapatkan Adipura Kencana untuk kategori Kota Besar, Adipura Kencana diberikan kepada Kota Pekanbaru atas keberhasilan menjaga keberhasilan kota Pekanbaru sebagai kota terbersih selama tujuh tahun berturut-turut.

Sepanjang penyelenggaraan Adipura, Kota pekanbaru telah 7 kali mendapatkan Piala       
Herman Abdullah adalah alumni Universitas Andalas Padang  (Unand). Herman Abdullah begitu mencintai Almameternya Unand, bahkan herman Abdullah didaulat menjadi ketua Ikatan Alumni (IKA) Unand Cabang Riau, bahkan nama Herman Abdullah sempat  mencuat saat bersaing dengan Wamen Mentri Pendidikan Nasional Prof.Dr.Fasli Jalal sebagai kandidat Ketua Umum IKA-UNAND.

Karir PNS Herman Abdullah terus menanjak hingga akhirnya, Herman Abdullah menjadi Kepala Bappeda Kota Pekanbaru, dan saat itu Herman Abdullah ditunjuk menjadi  Ketua Umum PSPS Pekanbaru dan sukses mengantarkan PSPS PEKANBARU  ke Divisi Utama. Selanjutnya karir Herman Abdullah mencapai titik tertinggi seorang Birokrat yaitu Sekretaris Kota Pekanbaru, hingga akhirnya Herman Abdulah menjadi  walikota Pekanbaru selama dua periode.

Tidak hanya sukses berkarir sebagai PNS, Herman Abdullah juga merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar. Herman Abdullah pernah menjabat berbagai posisi strategis di Organisasi Massa Golkar dan Herman juga pernah menjabat
Ketua DPD GOLKAR Tk. II Pekanbaru pada tahun 1993-1997. Disela-sela kesibukannya Herman Abdullah mampu membuat sebuah buku yang ia beri judul : Dari Kota Pinggiran Menjadi Bandar Metropolis : Jejak Langkah H.Herman Abdullah Membangun kota Pekanbaru.


Berbekal pengalaman dan kesuksesan menjadi Walikota Pekanbaru selama dua Periode, Herman Abdullah menjadi Calon Gubernur Riau. Drs.H.Herman Abdullah MM dan  dr.H. Agus Widayat,MM mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Riau dan Bakal calon wakil Gubernur Riau  2013-2018. Dengan dukungan dukungan dari delapan partai politik yaitu : Gerindra, PBB, PDS, PPNU, PDK, PKPB, Partai Patriot, dan Partai Buruh, akhirnya herman Abdullah dinyatakan Sebagai Calon Gubernur Riau dan Herman Abdullah mendapatkan Nomor Urut 1 di Ajang Pemilihan Gubernur Riau.


Penghargaan Yang Pernah diraih Herman Abdullah :

  • Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Presiden RI 2000
  •  Manggala Karya Kencana Presiden RI 2004
  •  Satya Lancana Wira Karya dan Bakti Koperasi 2004
  •   Satya Lencana Pembangunan Presiden RI 2005
  •  Tanda Jasa Bintang Jasa Pratama

Pengalaman Organisasi Herman Abdullah :



  • Ketua umum Senat Mahasiswa FE UNAND tahun 1975-1977
  • Wakil Ketua DPD KNPI Tk. II Pekanbaru tahun 1980-1983
  • Ketua umum DPD KNPI Tk. II Kota Pekanbaru tahun 1983-1986 
  •  Wakil DPD AMPI Tk. I Riau tahun 1985-1990
  •  Wakil Ketua DPD KNPI Tk. I Riau tahun 1987-1990
  • Kepala biro Pemuda DPD GOLKAR Tk. I Riau tahun 1988-1993
  •  Bagian pemenangan Pemilu DPD GOLKAR Tk. II Pekanbaru 1988-1993
  •  Ketua DPD KNPI Tk. I Riau tahun 1990-1993
  • Wakil Ketua ISEI cabang pekanbaru tahun 1993
  • Ketua DPD GOLKAR Tk. II Pekanbarutahun 1993-1997
  • ketua PDK KOSGORO Tk. I Riau tahun 1997- 2004
  • ketua Korpri Kota Pekanbaru tahun 1999-2004 
  • Kwarcab Pramuka 2000-2005 
  • Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru tahun 2001
  • Ketua PSPS Pekanbaru tahun 2006-2011

Calon Gubernur Riau Drs.H.Herman Abdullah MM dan  dr.H. Agus Widayat,MM mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Riau dan Bakal calon wakil Gubernur Riau  2013-2018. Pasangan HA (Herman Abdullah dan Agus Widayat)  mendapat dukungan dari delapan partai yaitu : Gerindra, PBB, PDS, PPNU, PDK, PKPB, Partai Patriot, dan Partai Buruh.

Penghargaan
Beberapa penghargaan yang diraih oleh Herman Abdullah di antaranya :
  1. Penghargaan Upakarti dan Jasa Kepedulian Sektor IKM Presiden RI 2009
  2. Tanda Jasa Bintang Jasa Pratama
  3. Satya Lencana Pembangunan Presiden RI 2005
  4. Satya Lancana Wira Karya dan Bakti Koperasi 2004
  5. Manggala Karya Kencana Presiden RI 2004
  6. Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Presiden RI 2000

      berikut ini adalah biodata dan perjalan kepemimpinan HERMAN ABDULLAH, MM :
      

Tentang Herman Abdullah, MM

Riwayat pekerjaan
1. Walikota Pekanbaru
2. Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru3. Ketua Bappeda kota Pekanbaru
PENGHARGAAN :
1. Upakarti dan Jasa Kepedulian Sektor IKM PresidenRI 20092. Tanda Jasa Bintang Jasa Pratama3. Satya Lencana Pembangunan Presiden RI 20054. Satya Lancana Wira Karya dan Bakti Koperasi 20045. Manggala Karya Kencana Presiden RI 20046. Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Presiden RI 2000
Pengalaman Organisasi :
1 Kepala biro Pemuda DPD GOLKAR Tk. I Riau tahun 1988-19932 Bagian pemenangan Pemilu DPD GOLKAR Tk. II Pekanbaru 1988-19933 Walikota Pekanbaru periode 2001-2006 & 2006-20114 Ketua DPD GOLKAR Tk. II Pekanbarutahun 1993-19975 ketua PDK KOSGORO Tk. I Riau tahun 1997- 20046 Ketua Kwarcab Pramuka 2000-20057 Ketua PSPS Pekanbaru tahun 2006-20118 ketua Korpri Kota Pekanbaru tahun 1999-20049 Wakil Ketua ISEI cabang pekanbaru tahun 199310 Ketua umum Senat Mahasiswa FE UNAND tahun 1975-197711 wakil Ketua DPD KNPI Tk. II Pekanbaru tahun 1980-198312 Ketua umum DPD KNPI Tk. II Kota Pekanbaru tahun 1983-198613 Wakil DPD AMPI Tk. I Riau tahun 1985-199014 Wakil Ketua DPD KNPI Tk. I Riau tahun 1987-199015 Ketua DPD KNPI Tk. I Riau tahun 1990-199316 Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru tahun 2001

Profil Agus Widayat Calon Wakil Gubernur Riau

$
0
0


dr. H. Agus Widayat, MM lahir di Bumi Angling Dharma Kota Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Agus Widayat kecil menyelesaikan Pendidikan SD pada tahun 1966, Agus melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA di Bojonegoro. Agus melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan tamat pada tahun 1980. Agus melanjutkan Pendidikan Strata 2(S2) di Universitas Airlangga dan mendapat gelar akademis MM. Semasa di bangku kuliah Agus aktif berorganisasi, diantaranya ia pernah menjadi Ketua HMI Universitas Brawijaya pada tahun 1978-1980.


Agus memulai karirnya sebagai Abdi Negara pada tahun 1985 dan saat itu ia bertugas di rumah Sakit Umum Pekanbaru, pada tahun 1986 agus pindah tugas ke Dumai sebagai Kepala Puskesmas Dumai Timur, kemudian Agus pernah menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Dumai pada tahun 1999-2009. Sebelum menjadi Wakil Walikota Dumai, Agus menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM ada tahun 1999-2000. Hingga  saat ini Agus Widayat menjabat sebagai Wakil Walikota Dumai, Agus terpilih sebagai Wakil Walikota Dumai setlah ia berpasangan dengan Khairul Anwar mampu mengungguli calon lainnya dalam pemilhan langsung Walikota Dumai.

Semasa bekerja sebagai PNS, Agus Widayat aktif diberbaga organisasi seperti : IDI, ICMI, PMI, KAHMI dan Muhammadiyah (hingga sekarang masih sebagai ketua). Bahkan Aagus Widayat pernah meraih prstasi yang membanggakan sebagai seorang Dokter, Agus pernah menjadi Dokter Teladan Tingkat nasional.

Berbekal pengalaman dan kesuksesan menjadi birokrasi terutama di bidang Kesehatan,  dr.H. Agus Widayat bersama H.Herman Abdullah mencalonkan diri srebagai Gubernur dan Calon Gubernur Riau . Drs.H.Herman  Abdullah MM dan dr.H. Agus Widayat,MM mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Riau dan Bakal calon wakil Gubernur Riau 2013-2018.

Dengan dukungan dukungan dari delapan partai politik yaitu : Gerindra, PBB, PDS, PPNU, PDK, PKPB, Partai Patriot, dan Partai Buruh,  akhirnya herman Abdullah dinyatakan Sebagai Calon Gubernur Riau dan Calon Wakil Gubernur Riau. Agus Widayatd DAN Herman Abdullah mendapatkan Nomor Urut 1 di Ajang Pemilihan Gubernur Riau.

Sejarah dan Makna Askar Bertuah

$
0
0
Wikipedia maupun berbagai website dan media lain menyebut Julukan PSPS PEKANBARU dengan menulis dengan Tim Askar Bertuah, namun mereka mengartikan Askar Bertuah sebagai Tim Yang Beruntung. Padahal maknanya bukan demikian, pada tahun 1994 Tim Redaksi Riau Pos memberikan julukan Askar Bertuah kepada Tim PSPS PEKANBARU, pada saat itu Kazzaini KS memilih kata Askar Bertuah sebagai julukan. Bertuah yang dimaksud bukanlah bermakna beruntung, namun berhungan dengan Bertuah Motto Kota Pekanbaru, yaitu  Bersih, Tertib, Usaha bersama dan Harmonis, jika disingkat menjadi Bertuah.

Setelah dipilih Kata Askar Bertuah, lalu dibuatkan Logo Askar Bertuah oleh kartunis Riau Pos Furqon LW. Logo Askar Bertuah tersebut mencerminkan wajah seseorang yang berekspresi bersemangat dan mengikat kepalanya dengan Kain yang bertuliskan PSPS, dan dipinggir logo itu ditulis Askar Bertuah. Namun belakangan Julukan Askar Bertuah tersebut, bermaknan kearifan lokal.(RP)

Profil Muhammad Lukman Edy Calon Gubernur Riau

$
0
0
Ir. H. Muhammad Lukman Edy, MSi merupakan salah seorang tokoh politik Indonesia saat ini. Pria kelahiran Teluk Pinang, Riau, 26 November 1970 ini memulai karirnya sebagai seorang kontraktor sebelum menjajaki dunia politik. Sederet jabatan penting sempat ia pegang walaupun usianya masih cukup muda.


Ia pernah diberi tanggung jawab sebagai Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Riau, Direktur Utama PT Inti Grup (Konsultan dan Kontraktor), Komisaris PT Transmalindo Energi (pertambangan dan power plan), Komisaris PT Megah Karya Prima (kontraktor), dan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau. Lukman Edy juga pernah menjadi Komisaris Harian Rakyat Riau dan merupakan pendiri tabloid politik Pondasi.

Suami Gustini Zulianti ini memiliki perjalanan karir politik yang tergolong mulus tanpa hambatan berarti. Ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lalu mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPR Riau pada periode 1999-2004 mewakili Kepulauan Riau. Di periode selanjutnya, yakni 2004-2005, ia berhasil kembali dilantik sebagai anggota DPR namun mewakili Kabupaten Indragiri Hilir. Edy biasa ia disapa, selanjutnya terpilih untuk memegang jabatan sebagai Sekjen PKB versi Muhaimin. Jabatan Sekjen PKB itu mengantarnya menjadi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Kendati Gus Dur, Ketua Dewan Suryo PKB sempat mempermasalahnnya karena dianggap bukan mewakili PKB. 


Pria yang menamatkan studi Magisternya di Universitas Padjajaran ini kemudian menjadi salah satu menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu I. Lukman Edy dipanggil Presiden SBY pada 5 Mei 2007 ke Cikeas dan diajak berdiskusi tentang pembangunan daerah tertinggal. Dan kemudia ia dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PPDT) untuk menggantikan Syaifullah Yusuf. Ia dilantik dalam usia yang tergolong sangat muda, yakni 37 tahun. 


Sebagai konsekuensi keputusan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR, Lukman Edy memilih undur diri dari jabatan sebagai menteri. Pria kelahiran 1970 ini maju sebagai calon anggota DPR mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Riau 2 yang meliputi Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi. Berhasil melenggang ke Senayan, Lukman Edy juga berhasil terpilih sebagai ketua Fraksi PKB di MPR.


Saat ini Suami dari Hj Gustini Zulianti sedang menempuh studi S3 di Universitas Malaya, Malaysia. Dan saat ini Lukman Edy  tengah mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Riau dengan menggandeng ketua PDIP Riau, Surya Khusaini untuk mendampinginya sebagai Calon Wakil Gubernur.

PENDIDIKAN
  • SDN 01 Cinta Raja Pekanbaru
  • SMPN 04 Pekanbaru
  • SMAN 06 Pekanbaru
  • S1 Teknik Sipil Univ.Brawijaya, Malang (tamat 1995)
  • S2 Magister Sains pada program Administrasi Pembangunan, Univ.Padjajaran, Bandung (tamat 2004)

KARIR
  • Ketua DPD Gapensi, Riau
  • Ketua Bidang Sertifikasi dan Akreditasi Kadin, Riau
  • Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO), Riau
  • Direktur Utama PT Inti Grup (Konsultan dan Kontraktor)
  • Komisaris PT Transmalindo Energi (pertambangan dan power plan)
  • Komisaris PT Megah Karya Prima (kontraktor)
  • Komisaris Harian Rakyat Riau, Pekanbaru
  • Pendiri tabloid politik Pondasi
  • Anggota DPRD Riau, utusan Kepulauan Riau, 1999-2004
  • Anggota DPRD Riau, utusan Kabupaten Indragiri Hilir, 2004-2005
  • Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau, 2004-2009
  • Ketua Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Riau, 2004-2009
  • Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kabinet Indonesia Bersatu, 2007-2009
  • Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Riau 2 (2009)


PENGHARGAAN

  • Sosialisasi nonstop 26 jam tanpa putus (versi Museum Rekor Indonesia

Tour de Siak

$
0
0
Jika Sumatra Barat mempunyai Tour de Singkarak, dan Perancis memiliki Tour de France. Kabupaten Siak dan Provinsi Riau nantinya bakal memiliki event yang sama yaitu  Tour de Siak. Tour de Siak yang pertama nantinya  yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 - 15 September 2013. Event ini  merupakan ajang promosi Wisata Daerah Kabupaten Siak dan Riau pada umumnya, acara ini akan dimulai dengan fun bike dan lomba fotografi sebelum memasuki acara puncak Tour de Siak 2013.



Tour de Siak yang dilaksanakan oleh Pengcab Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Siak mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, salah satunya dari  Wakil Menteri Sapta Nirwandar, menurut Wakil Menteri pada tanggal yang sama akan diadakan festival Toba, dimana festival tersebut merupakan festival tahunan yang telah menjadi agenda besar Provinsi Sumatra Utara, Event tersebut menarik ribuan wisatawan domestik dan mancanegara. dimana keriuhan Festival Toba tersebut sangat terasa. Dan Wakil menteri dan Bupati Siak berharap Festifal Toba dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempromosikan daerah Siak tentunya, selain itu Wakil Menteri Pariwisata juga berpendapat bahwa bahwa wilayah geografis Kabupaten Siak memiliki potensi luar biasa, dimana dengan adanya Event Tour De Siak tersebut juga dapat mempromosikan Sungai Siak, dengan menggelar pasar terapung. Ajang tersebut tentunya bisa mengangkat potensi siak yang ada, diantaranya sungai siak, seperti terkenalnya sungai-sungai di Bangkok.


Siak bisa dijadikan sebagai sport tourism ataupun pemaparan budaya lewat ajang ''Siak Bermadah'', Siak bisa memfungsikan sungai karena dinilai sangat bisa dijadikan sumber daya tarik wisata, kegiatan kayak, sepeda balap dan lain-lain bisa dijadikan sebagai tempat wisata dengan komersial tinggi. Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi sangat mengharapkan bahwa ''Tour de Siak'' akan disokong penuh oleh segenap lapisan masyarakat Kabupaten Siak. Jika sukses, Tour de Siak akan dijadikan kalender nasional

Gubernur Riau H.M. Ruslis Zainal, berharap pelaksanaan Tour de Siak dapat menjadi magnet bagi Siak untuk mempromosikan wilayahnya. Dalam hal promosi tak hanya pariwisata, namun sektor UMKM, investasi dan lainnya ikut terkena dampaknya, dan Gubri juga berpesan pada panitia pelaksana agar event ini dikemas secara baik, dan lakukan sosialisasi agar publik mengetahuinya.

Direncanakan nantinyaTour de Siak yang  pertama ini akan memberikan Multiplier Efek yang besar. Bayangkan saja, tour yang mengggunakan sepeda ini diikuti peserta dari luar Riau bahkan ada juga daerah tetangga.

Rute Tour de Siak yang dipersiapkan pun sangat unik dan memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam rute yang dilalui melewati tiga jembatan oleh para peserta. Mereka dapat menikmati panorama alam, dan juga potensi keunggulan yang ada di Siak, seperti perkebunan sawit, sungai, padi, istana dan lainnya. 




Etape I
Start Hari Jumat pukul 14.00 tanggal 13 September 2013 didepan Istana Siak dan akan melintasi kawasan Agrowisata Bunga Raya (lumbung padi terbesar di Provinsi Riau) selanjutnya melintasi Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah yang merupakan jembatan terpanjang di Riau (±1650 meter) menuju Sungai Apit yang terkenal dengan produksi nenas dan udang galah, selanjutnya kembali ke Kota Siak.


Etape II (154,18 Km)
Tanggal 14 September 2013 : Etape II melintasi jalan penghubung antara Kota Siak dan Kecamatan Dayun. Kecamatan Dayun sendiri adalah kawasan pusat pengeboran minyak bumi yang dikelola oleh perusahaan daerah (PT Bumi Siak Pusako) bekerjasama dengan Pertamina. Selain itu Dayun juga terkenal dengan Wisata Alam Kawasan Suaka Marga satwa Danau Zamrud, serta daerah penghasil Salak Pondoh Siak, hamparan perkebunan Kelapa sawit milik PTPN V.


Etape III (182,12 km)
Tanggal 15 September 2013 : Etape III sebagai etape pamungkas Tour de Siak 2013 merupakan yang terjauh serta terberat karena wilayah yang sedikit berbukit dan berliku. Dimulai pukul10.00 wib dari Kota Siak melewati jalanan bekas jalanan pertambangan minyak yang dulu bernama Caltex, dimana disisi jalan tersebut terdapat pipa minyak berukuran besar sepanjang rute. Sebelum memasuki Kota Perawang peserta akan menyaksikan keindahan panorama alam Siak dari atas Jembatan Sultan Syarif Hasyim. Dari sini akan terlihat Kota Perawang, sebuah Kota Industri yang pesat dengan populasi terpadat di Kabupaten Siak dimana berbagai macam perusahaan besar bermukim disana, salah satunya adalah perusahaan kertas PT. Indah Kiat Pulp and Paper dari Grup Sinar Mas yang merupakan salah satu raksasa industri pulp dan kertas di Asia





Informasi Tour de Siak :
http://tourdesiak.com/
https://twitter.com/tourdesiak
https://www.facebook.com/tourdesiak 

(Diolah dari berbagai sumber)

Tradisi Hari Raya Enam di Kabupaten Kampar

$
0
0
Kabupaten Kampar merupakan Serambi Mekahnya Provinsi Riau yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi Islam yang mengakar. Perpaduan tradisi budaya dan Islam menghampiri hampir seluruh aktivitas kegiatan masyarakat kampar.

Ada sebuah tradisi yang cukup unik di masyarakat Kampar yaitu Hari Rayo Onam " Hari Raya Enam. Hari raya enam merupakan hari raya setelah melaksanakan puasa enam hari di bulan syawal atau tepatnya
pada tanggal 7 syawal. Sebagian besar masyarakat Kampar lebih menganggap dan meriahkan  hari raya enam dibandingkan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal. Hari raya enam ini menurut ninik mamak setempat merupakan hari raya berbagi dan bersilaturrahmi antar sesama baik itu sesama warga setempat maupun dengan warga perantau yang sudah lama meninggalkan kampung halamannya.

                                      

Pada perayaan Hari Raya Enam,perantau asal kampar  wajib pulang kampung, dan harus membawa semua anggota keluarganya dari rantau untuk memperkenalkan sanak saudaranya di kampung halaman. Setiap pelaksanaan acara hari raya enam ini biasanya selalu diisi dengan acara tradisi dan hiburan. Seperti pelaksanaan tahun ini, dari paginya semua warga tersebut berkumpul di salah satu mesjid kemudian mengarak-arak anak yatim kemudian berkumpul dipinggir sungai kampar sambil melakukan makan bersama anak yatim dan seluruh warga perantau yang datang.

Setelah acara jamuan makan diadakan, selanjutnya diadakan pesta rakyat bagi anak-anak generasi muda untuk mempererat tali persaudaraan diantara mereka dengan acara pacu goni dan panjat pinang serta tarik tambang.

DIbeberapa desa di kecamatan bangkinang Seberang, Kecamatan Tambang, Kecamatan Bangkinang Barat dan tempat lainnya di Kabupaten , di H
ari Raya Enam mereka melakukan tradisi ziarah kubur, dan ziarah kubur ini hanya dilakukan oleh kaum laki – laki, mereka masih mempercayai bahwa orang yang telah meninggal dunia masih mempunyai hubungan dengan orang yang masih hidup terutama orang – orang yang dekat dengannya seperti anak – anak dan keluarganya. Untuk menjalin hubungan tersebut maka terjadilah tradisi Ziarah kubur ini yang bertujuan untuk mendoakan para arwah / roh dari orang – orang yang telah meninggal dunia sehingga jiwanya merasa tenang dan tentram didalam kubur.

Ziarah Kubur ini didasari tradisi agama dan kearifan lokal masyarakat Kampar.  Dari tradisi agama, ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan
oleh nabi Muhammad SAW, karena dengan memberikan doa kepada orang – orang yang telah meninggal dunia mereka percaya dapat memberikan perlindungan dalam kehidupan mereka, dan dengan berziarah kubur, mereka akan lebih mengingat mati dengan demikian dapat meningkatkan keimanan kepada Allah seolah – olah mereka akan mati besok pagi. Sedangkan dari kearifan lokal atau tradisi adat istiadat ziarah kubur ini merupakan suatu kebiasaan ( tradisi ) yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu tradisi ziarah kubur juga  dapat mempererat hubungan diantara sesama kaum kerabat yang sudah lama terhenti karena kesibukan masing – masing.

Dibeberapa tempat di Kabupaten Kampar ziarah kubur pada hari raya enam, diawali dengan berkumpul disuatu tempat kemudian  bersama- sama melakukan ziarah, berkeliling dari satu kuburan ke kuburan lainnya. Dan ziarah kubur biasaya ditutup dengan makan bersama “Makan Bajambau” (hidangan ditalam).
Kredit Photo : BBM Faiz Helmi Jopang.




Riau Menjadi Salah Satu Daerah Pengembangan Wisata Syariah

$
0
0
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggembangkan salah satu produk baru pariwisata yaitu Pariwisata Syariah. Pengembangan Pariwisata Syariah ini akan diterapkan pada empat jenis komponen usaha pariwisata, yaitu: perhotelan, restoran, biro atau jasa perjalanan wisata, dan spa. Selain keempat jenis usaha pariwisata tersebut, sarana penunjang pariwisata lainnya juga akan diikutsertakan.

Pengembangan Pariwisata Syariah Indonesia ini mengacu pada estimasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Muslim ke Indonesia yang tidak hanya berasal dari Timur Tengah namun juga dari Eropa. Hingga tahun ini Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf mencatat kunjungan wisatawan Muslim ke Indonesia mencapai 1.270.437 orang per tahun yang mayoritas berasal dari Arab Saudi, Bahrain, Malaysia, Singapura dan Perancis. Selain itu, Indonesia juga berkaca pada negara-negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Korea, Jepang, Taiwan, bahkan Chinayang sudah terlebih dahulu mengembangkan pariwisata syariah.

Dalam pengembangan pariwisata syariah, Kemenparekraf menggandeng Dewan Syariah Nasional (DSN), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU). Mereka akan bekerjasama untuk mengembangkan potensi dan standar pariwisata yang menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai Islami. Standar pariwisata syariah ini nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tujuan pariwisata syariah adalah meningkatkan kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri untuk menggunjungi berbagai destinasi maupun atraksi pariwisata yang memiliki nilai-nilai Islami, yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa daerah tersebut diantaranya adalah: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Makassar, Yogyakarta dan Lombok.Tujuan lainnya adalah untuk mendorong tumbuh kembang bisnis syariah dalam industri pariwisata.

Pariwisata syariah ini rencananya akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam launchingnya di acara Indonesia Halal Expo (Indhex) 2013 pada 30 Oktober - 2 November 2013 bertempat di Jakarta Internasional Expo, Jakarta. Dalam acara tersebut berbagai usaha-usaha pariwisata yang memenuhi standar syariah akan ikut dipamerkan pada pengunjung.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan basis pemeluk Islam terbesar di dunia sehingga tidak heran memiliki begitu banyak destinasi dan atraksi wisata dengan sejarah, budaya dan nilai-nilai Islami contohnya seperti masjid, pesantren atau makam bersejarah. Karena alasan inilah yang membuat Indonesia mampu mengembangkan pariwisata syariah. Pariwisata syariah juga sebenarnya tidak hanya mencakup destinasi dan atraksi pariwisata dengan nilai-nilai Islami semata, lebih dari itu, pariwisata syariah memiliki ruang lingkup yang sangat luas. (indonesia.travel)

Permainan Rakyat Riau

$
0
0
Permainan Rakyat merupakan bagian kebudayaan sebagai hasil budi daya manusia. Permainan dalam suatu masyarakat berawal dari rasa ketidakpuasan mereka terhadap kondisi kehidupan monoton. Manusia senantiasa menambahkan selingan sebagai hiburan yang dapat menimbulkan kegairahan hidupnya. Kini permainan rakyat sudah menghilang dimakan perubahan waktu, permainan rakyat  sudah jarang dimainkan oleh orang-orang zaman sekarang karena terdesak oleh jenis-jenis permainan modern. Hal ini menyebabkan nilai-nilai kultur dari permainan yang dikenal sebelumnya sudah berangsur hilang, walaupun masih dimainkan namun terbatas dilingkungan tertentu saja. Sebagai warisan budaya yang bernilai luhur dan tinggi dikhawatirkan akan punah sama sekali.

Tumbuh dan berkembangnya suatu permainan tidak lepas dari lingkungannta dalam arti luas (alam, sosial dan budaya). Lingkungan Alam, Sosial dan Budaya yang berbeda pada gilirannya akan membuahkan permainan yang berbeda. Masyarakat yang tinggal di pesisir akan mengembangkan  permainan yang berorientasi pada kelautan. masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman akan menumbukembangkan permainan yng berorientasi pada alam.

Di Riau, kini permainan Rakyat Tradisional sudah sulit dijumpai terutama di Kota Pekanbaru, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, keterbatasan areal tempat permainan, pola pikir dan didikan orang tua. Untuk bermain bola saja saat ini kita sudah sangat sulit menemukan lapangan, dan kini beralih ke sepakbola dalam ruangan (futsall).

Permainan tradisional dalam kehidupan masyarakat mempunyai kebiasaan untuk memanfaatkn waktu senggangnya dengan permainan yang berfungsi sebagai hiuran dan mengandung ketngkasan baik ketangkasan jasmani maupun kecerdasan otak dalam mengatur strategi. Permainan rakyat umumnya bersifat kooperatif, rekreatif dan edukatif.
  • Permainan yang bersifat kooperatif adalah permainan yang dilakukan dalam bentuk regu dan melakukan kerjasama dalam permainnan, seperti : pacu jalur, serbu benteng, ckbur, sepak takraw
  • Permainan yang bersifat rekreatif adalah permainan yang menghibur dan menyenangkan hati bagi pemain dan penontonnya seperti permainan congkak, simbang, patok lele, ligu dan buah bengkek
  • Permainan yang bersifat Edukatif adalah permainan yang mendidik menciptakan kedisiplinan dan tidak boleh melanggar aturan yang telah disepakati bersama, sperti permainan papan rimau, bakiak, setatak dll.
Berikut adalah permainan rakyat tradisional yang pernah dimainkan oleh anak-anak di Riau.


ADU BUAH PARA (Buah Karet)

Pohon Karet sangat banyak terdapat didaerah Riau, anak buah karet berjatuhan dan diambil oleh anak-anak dan dimainkan dan dipertandingkan. Cara memainkannya cukup mudah diawali dengan undian (sud)  dan siapa yang menang dia yang jalan terlebih dahulu dan yang kalah harus merelakan biji karet jagoannya ditaruh dibawah biji karet yang menang sud tadi. lalu biji karet yang disusun dua tingkat ditumbuk dengan ujung tangan bagian bawah,jika belum ada yang pecah  maka bergantian menumbuk biji karet sampai salah satu biji karet ada yang pecah dan biji karet yang tidak pecah menjadi pemenang.Dijumpai di seluruh Kabuoaten dan Kota di Riau.



BAKIAK / TEROMPA PANJANG

Terompa Panjang atau Bakiak adalah terompa atau selop yang panjang yang terbuat dari kayu dan tali terompanya dari karet ban yang berderet dari 3 sampai 5 kaki yang bisa memakainya. Terompa ini harus sepasang. Permainan ini bermanfaat untuk melatih kekompakan, konsentrasi serta menati pemimpin untuk melangkah sehingga selamat mencapai tujuan, permainan ini dijumpai di seluruh wilayah Riau.



CONGKAK

                                         

Bahannya terbuat dari kayu dengan bentuk papan yang panjang yang dilubangi sebanyak 14 lubang sebagai anak dan 2lubang sebagai lubang induk,yang terletak diujung kiri dan ujung kanan, cara memainkannya cukup gampang, dimainkan oleh 2 orang dan pemain secara bergantian memainkan buah dengan mengisi lubang, tiap lubang diisi dan pemenangnya adalah yang berhasil mengisi buah terbanyak dilubang induk. Permainan di dulunyA dimainkan oleh anak raja, permainan ini dapat dijumpi dihampir seluruh wilayah Riau.



ENGRANG/SITINJAK/KAKI ANGGAU

Enggrang dibuat dari dua batang kayu atau bambu yang panjangnya masing-masing sekitar dua meter. Kemudian sekitar 50cm dari alas bambu/kayu tersebut dilubangi lalu dimasukkan bambu dengan ukuran 20-30cm atau dipakukan kayu  yang berfungsi sebagai pijakan kaki. Permainan ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Untuk itu diperlukan kehati-hatian agar tidak terjatuh.Permainan ini dapat dijumpi diseluruh wilayah Riau.



GASING
Gasing dibuat dari kayu , kayu tersebut dikikis hingga membentuk pipih , tali gasing dibuat dari kulit kayu.. Tali Gasing umumnya memiliki panjang 1meter. Gasing dimainkan dengan 2 cara, cara pertama disebut Gasing Pangkah , yaitu dimainkan dengan melemparkannya supaya mengetuk gasing lawan, sedangkan Gasing Uri dipertandingkan dengan menguji ketahanan gasing berputar. Di Riau gasing dapat dijumpai di semua kabupaten dan kota, terutama di tempat yang memiliki banyak hutan/kayu.


LAYANG-LAYANG

Layang layang dibuat dari bilah bambu sebagai rangka, kemudian rangka diikat menggunakan tali atau benang kemudian rangka layang dibungkus dengan kertas atau parasut dan parasut atau kertas tadi dilukis agar kelihatan indah. Layang ini dapat dijumpai di seluruh wilayah Provinsi Riau.



LIGU

Ligu merupakan jenis permainan yang terbuat dari bambu sebagai pemukul  dan juga tempurung kelapa yang dibentuk menyerupai wajik dan  hati. Ligu dimainkan oleh 2 orang atau 2 kelompok . Ligu biasa dimainkan di tanah yang lapang dengan membuat garis kira-kira 1 meter lalu diletakkan ligu digaris secara berjejer. Pemain berkumpul antara 2 orang atau 2 kelompok dengan melakukan amplong dengan menggunakan telapak tangan untuk menentukan pemenangnya. Bila dinyatakan galah maka ligunya dipasangkan pada tempat yang ditentukan dan yang menang dialah yang pertama kali memukul . Sipemukul menggunakan ligunya lalu dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari bambu (teta) ke arah ligu lawan yang telah dipasangkan tadi. Jika dapat mengena ligu lawan berarti dia mendapatkan poin (bintang) , jika tidak mengena maka gantian main, demikian seterusnya, pemenangya adalah yang banyak mendapatkan point. Permainan Ligu ini dijumpai di Kecamata Peranap Kabupaten Indragiri Hulu.



MEJA PARI
Meja Pari terbuat dari kayu berbentuk Bujur Sangkar atau mempunyai empat kaki. meja Pari ini mempunyai 96 kotak berlubang dibagian permukaannya. Dimainan dengan cara melempar dadu pada bagian tengah meja yang keluar pada mata dadu akan menunjukkan berapa anak pari yang dapat dimakan dengan cara menyilang. Permainan Meja Pari ini dijumpai di daerah Pesisir Riau dan Kepulauan Riau.


STATAK

Bahannya terbuat dari Batu yang pipih dan juga bisa pecahan piring atau kaca yang kemudian disebuat dengan ucak, kemudian diatas tanah dibuat garis yang dibentuk sesuai permainan, umumnya permainan ini dimainkan oleh anak perempuan. Permainan Statak ini hampir dijumpai di seluruh daerah di Riau.



TARIK TAMBANG
 
                                             

Permainan Tarik Tambang  dimainkan  oleh dua regu, dua regu bertanding dari sisi berlawanan dan semua anggota dri dua regu memegang erat sebuah tambang (tali), ditengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berusaha menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu lawan dapat melewati garis pembatas, regu yang tertarik dan melewati garis pembatas dinyatakan kalah.bTaktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tunpuan kaki ditanah, pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan diujung tali untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan, kini permainan tarik tambang hanya dijumpai pada saat hari perayaan kemerdekaan RI. 

Masih banyak permainan Tradisional lainnya didaerah Riau yang kini keberadaannya semakin hilang seperti : Serbu Benteng, Pacu Goni, Cakbur, Batuh Tujuh, Tonggak Dingin, SUruk Cenggong, Meriam, Membuat Mercun dari Busi Bekas dan dimainkan denga cara melempar ke aspal, Pistol-pistolan dari Kayu, Tempurung kelapa, Pelantak, Tali Merdeka, Patok lele dll. (Narasi; Pameran Khusus Permainan Rakyat tradisional)
                                               

Hasil Lengkap Etape I Tour de Siak 2013

$
0
0

Tour de Siak 2013 pada hari Jumat 13 September 2013, telah menyelesaikan etape I. Etape I Tujuan Siak - Sei Apit menempuh jarak 115,45 km. Etape I dikuasai pembalap dari luar Riau, berikut hasil lengkap Etape I Tour de Siak 2013.


                        


Stage IndividualClassification
1  Projo Waseso- United Bike Kencana 
2  Arin Iswana- Dodol Picnic Garut 
3  Rastra Partia- Translibas Cycling Team Sidoarjo 
4  Tobin Angus- OCBC Search 2 Setain Team
5  Sama'i- Translibas Cycling Team Sidoarjo
6  Bambang Suryadi- United Bike Kencana 
7  Hartono Gunawan- Pengprov ISSi Jateng
8  Jamaluddin Novardianto- Binong Baru Club Pessel
9  Setthawut Yordsuwan- Thailand Nastional Team
10 Ayop Isa- Bahrain Team
 
Stage Indonesian Individual Classfication (Red & White Jersey)
1  Projo Waseso -United Bike Kencana 
2  Arin Iswana- Dodol Picnic Garut 
3  Rastra Partia- Translibas Cycling Team Sidoarjo
 
Intermediate Sprinters Classification - Point (Green Jerse)
1  Fatahillah AbdullahUnited Bike Kencana 
2  Rastra Partia- Translibas Cycling Team Sidoarjo
3  Parno- TKFC Bike 
4  Aiman Cahyadi- Pengprov ISSI Jakarta

Hasil Etape II Tour de Siak 2013

$
0
0

Tour de Siak 2013 telah menyelesaikan Etape II pada hari Sabtu 14 September 2013. Etape II yang dimulai dari depan Istana Siak pada dan finish di depan RSUD Pemkab Siak dengan jarak tempuh 154,18km yang melintasi Rute Siak - Dayun sebanyak tiga putaran dan secara Individual didominasi oleh  atlet Indonesia.



Pembalap Andalan  Pengprov ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) DKI Jakarta, Ryan Ariehaan menguasai etape II Tour de Siak 2013, Ryan merebut tiga klasifikasi dan satu intermediate sprint. Ryan berada di posisi puncak dan dibayangi pembalap Indonesia Hari Fitrianto yang memperkuat Tim CCN Brunei Darussalam sedangkan urutan ketiga diraih pembalap Australia Eddy Holland.
Kembali di Kelas Stage Indonesia Individual Classification, Ryan menjadi yang terdepan dan ditempel ketat oleh pembalap Tim CCN Brunei Darussalam  Fitrianto. Tidak hanya itu Ryan yang merupakan Atlet Pelatnas Indonesia juga meraih Yellow Jersey untuk General Individual Classification serta meraih Red and White Jersey untuk General Indonesian Classification.


Berikut Hasil Lengkap Etape II Tour de Siak 2013 : 



      General Individual Classification (Yellow Jersey)
      Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)
 

      General Indonesia Classification (Red & White Jersey)
      Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta) 
      Stage Individual Classification
  • Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)
  • Hari Fitirianto   (CCN Colosi Brunei Darussalam)
  • Eddy Holland   ( Eddy Holland Bicycle Services)
  • Stepen Hall       (CCN Colosi Brunei Darussalam)
  • Celly Arista     (Team Siak Antangin) 
  • Heksa Priya Prasetya (Custom Cycling Club)
  • Bayly Cameron (OCBC Search 2 Retain Team) 
  • Tonton Suprapto (Traslibas Cycling Team Sidoarjo)  
  • Jawad Mansoor (Bahrain Team) 
  • Setthawut Yordsuwan  (Thailand National Team) 


    Stage Indonesian Individual Classification
  • Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)
  • Hari Fitirianto   (CCN Colosi Brunei Darussalam)
  • Celly Arista     (Team Siak Antangin)

    Intermediate Sprint 1
  • Aldi Apriani    (Custom Cycling Club)
  • Hari Fitirianto  (CCN Colosi Brunei Darussalam)
  • Tobin Angus    (OCBC Search 2 Retain Team)
  • Heksa Priya Prasetya (Custom Cycling Club)

    Intermediate Sprint
  • Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)
  • Kritsada Changpad (Thailand National Team)
  • Robin Manulang (Dodol Picnic Garut)
  • Fatahillah Abdullah   (United Bike Kencana )
    Best Sprinters Classification - Point (Green Jersey)
  •  Fatahillah Abdullah   (United Bike Kencana)
  •  Aldi Apriani    (Custom Cycling Club)
  •  Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)
  •  Rastra Patria (Traslibas Cycling Team Sidoarjo) 
  •  Hari Fitirianto   (CCN Colosi Brunei Darussalam)
  • Kritsada Changpad (Thailand National Team)
  • Parno (KFC Bike Team)
  •  Tobin Angus    (OCBC Search 2 Retain Team)
  •  Robin Manulang (Dodol Picnic Garut)
  • Aiman Cahyadi (ISSI DKI Jakarta)
  •  Heksa Priya Prasetya (Custom Cycling Club)

Pembalap Nasional Asal Jakarta Juara Tour de Siak 2013

$
0
0
Siak Sri Indrapura - Pembalap Nasional Indonesia dari Tim ISSI DKI Jakarta Ryan Ariehaan keluar sebagai juara Lomba Balap Sepeda Tour de Siak 2013 setelah berhasil mempertahankan kaos kuning pada Etape III Tour de Siak 2013. Dari Tiga Etape yang diperlombakan Ryan berhasil menjadi yang terbaik di kelas General Individual Classification pada 2 Etape,masing-masing pada Etape II dan III.


Etape III Tour de Siak merupakan Etape pamungkas Tour de Siak 2013 dan  merupakan yang terjauh serta terberat karena wilayah yang sedikit berbukit dan berliku dan menempuh perjalanan sejauh 182,12km. Para pembalap menempuh perjalanan menuju  Perawang,mereka akan disuguhi keindahan panorama alam Siak dari atas Jembatan Sultan Syarif Hasyim. 


Ryan menyelesaikan tiga etape lomba Tour de Siak dengan total catatan waktu 10:25:35, dengan hasil tersebut, Ryan didaulat menjadi  pembalap nasional terbaik  Tour de Siak 2013. Pada Etape III ini Pembalap Thailand
Thurakit Boonratanathanakorn berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 4:16:44, atau selisih 30 detik dari rombongan besar di belakangnya, namun total catatan waktunya belum bisa mengungguli waktu Ryan Ariehaan.

Sementara itu, kaos hijau tetap dipertahankan oleh pebalap Indonesia dari tim United Bike Kencana, Fatahillah Abdullah, setelah menjadi yang terbaik pada kategori sprint dengan total 11 poin, selisih satu poin dari pebalap Indonesia dari Custom Cycling Club Aldi Apriani.

                          
 
Kecelakaan mewarnai Finish Etape III,beberapa meter menjelang garis finish, terjadi kecelakaan yang disebabkan senggolan antar pebalap dan sebanyak 8 pembalap terjatuh.

Berikut Hasil Lengkap Etape III Tour de Siak 2013 :
Stage Individual Classification
Thurakit Boonratanatanakdi  (Thailand National Team)
Abdul Gani (Binong Baru Club Pessel)
Setthawut Yordsuwan (Thailand National Team)
Nur Fathoni (Team Siak Antangin)
Projo Waseso (United Bike Kencana)
Muhammad Elmi Jumari  (Persatuan Lumba Basikal Selangor)
Arin Iswana (Dodol Picnic Garut)
Hamdan Hamdun (Persatuan Lumba Basikal Selangor)
Sahrin Amir (Persatuan Lumba Basikal Selangor)


Stage Indonesian Individual Classification
Heksa Priya Prasetya Custom Cycling Club
Abdul Gani (Binong Biru Club Pessel)
Nur Fathoni (Team Siak Antangin)


General Individual Classification (Yellow Jersey)
  
    
 
Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)


General Indonesia Classification (Red & White Jersey)
Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)


Intermediate Sprint 1
Projo Waseso (United Bike Kencana)
Aldi Apriani    (Custom Cycling Club)
Rastra Patria (Traslibas Cycling Team Sidoarjo)
Tobin Angus   
(OCBC Search 2 Retain Team)


Intermediate Sprint 2
Fatahillah Abdullah (United Bike Kencana)
Nur Fathoni (Team Siak Antangin)
Aldi Apriani    (Custom Cycling Club)
Kritsada Changpad  (Thailand National Team)


Best Sprinters Classification - Point (Green Jersey)
Fatahillah Abdullah (United Bike Kencana)
Aldi Apriani    (Custom Cycling Club)
Ryan Ariehaan  (ISSI DKI Jakarta)



Toilet Bandara Sultan Syarif Kasim dinobatkan menjadi Toilet Bandara Paling Bersih di Indonesia

$
0
0
Kalau toilet di bandara bersih, traveler mana yang tidak senang. Untuk itu, penghargaan Sapta Pesona kembali diberikan kepada 20 bandara nasional dan internasional di Indonesia dengan toilet paling bersih.

"Bandara adalah pintu gerbang masuknya wisatawan, baik wisnus atau wisman. Jadi secara nggak langsung, toilet jadi cerminan budaya bangsa sekaligus mencerminkan citra Indonesia," tutur Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam acara Penghargaan Toilet Umum Bersih Bandara 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
                                     


Kali ini, ada 20 bandara nasional dan internasional yang memperebutkan penghargaan Sapta Pesona. Penghargaan ini berlangsung dua tahun sekali mulai 2007.

Layaknya hotel, kebersihan dan kelayakan toilet dinilai berdasarkan bintang mulai dari 1 (yang terkecil) sampai 5 (yang terbesar). Skor minimal untuk mendapat bintang 1 adalah 65.

Dari 20 bandara internasional dan nasional di Indonesia, tahun ini penghargaan Sapta Pesona untuk toilet bandara terbersih jatuh pada Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau.

"Bandara Pekanbaru menempati posisi pertama dengan skor 89,62. Dapat bintang 4," tutur Nani S Adiwoso selaku Ketua Panitia Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara 2013.

Satu lagi bandara yang mendapat bintang 4 adalah Soekarno-Hatta di Cengkareng. Dengan skor 83,62, Bandara Soekarno-Hatta menyabet posisi kedua.

Beberapa peringkat di bawahnya ditempati oleh Bandara Juanda di Surabaya (79,82), Bandara Sultan Hassanudin di Makassar (77,22), Bandara Ngurah Rai di Denpasar (76,27), Bandara Ahmad Yani di Semarang (76,18), Bandara Sultan Badaruddin II di Palembang (75,91), Bandara Sultan Iskandarmuda di Aceh (75,88), Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta (75,74), dan Bandara Minangkabau di Padang (75,60).

Nani menuturkan, beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk toilet umum bersih bandara adalah kebersihan, kelengkapan, kelayakan, kemudahan pemakaian, dan pengelolaan sesuai standar kebersihan.

Dewan juri penghargaan ini antara lain Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, media, dan pemerhati toilet.

"Diharapkan penghargaan ini bisa mensosialisasikan standar dan kriteria toilet yang nyaman di bandara. Tentu saja, semuanya demi kenyamanan wisatawan yang datang," tutup Mari.

Berikut pemeringkatan 10 toilet bandara terbersih:
1. Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (89,62)
2. Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (83,62)
3. Bandara Juanda Surabaya (79,82)
4. Bandara Sultan Hassanudin Makassar (77,22)
5. Bandara Ngurah Rai Denpasar (76,27)
6. Bandara Ahmad Yani Semarang (76,18)
7. Bandara Sultan Badaruddin II Palembang (75,91)
8. Bandara Sultan Iskandarmuda Aceh (75,88)
9. Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (75,74)
10. Bandara Minangkabau Padang (75,60).
(detik.travel)

Gedung Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak

$
0
0

Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Agustus 2007,bersamaan dengan Peresmian Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

                             








Kantor Bupati Kabupaten Siak

Viewing all 270 articles
Browse latest View live